Manajemen File dan Direktori di Linux

Manajemen File dan Direktori

Di manajemen dan Direktori ini akan dipelajari command linux dasar untuk memanipulasi file dan direktori, seperti :
- Daftar isi direktori / folder
- Melakukan copy,move / cut atau delete file dan direktori / folder
- Menggunakan perintah find untuk mencari berdasarkan file tertentu
- Compress dan decompress file menggunakan gzip dan bzip2

Melihat daftar direktori

- $pwd :
 /home/<nama_user>/<nama_direktori_saat-ini>

- $ls
 text1 text2 text3 text4 text5

- $ls/home/<nama_user>/<nama_direktori_saat-ini>
 file1 file2 file3 file4 file5

Menampilakn daftar direktori dengan informasi yang lengkap

Dengan tambahan -l (long) -a (all) untuk menampilkan daftar direktori dengan informasi yang lengkap

$ ls-al
total 17756

drwx------ 41 ijal         users    4096 Apr 3 17:49.
drwxr-xr-x       3 root   root      4096 Nov 27 15:33..
drwxr-xr-x       2 ijal    users    4096 Nov 27 16:01 Dekstop
drwxr-xr-x       3 ijal    users    4096 Feb 13 04:03 Documents
drwxr-xr-x       6 ijal    users    4096 Apr 3 07:57 Downloads

Dengan command diatas kita dapat mengetahui beberapa informasi. Kolom pertama menunjukkan permission pada suatu file atau direktori, kolom kedua menunjukkan jumlah entry direktori yang merujuk ke file, kolom ketiga menunjukkan pemilik file atau direktori, dan yang keempat menujukkan kelompok file. Kolom lain menunjukkan ukuran  file dalam satuan byte,tanggal ,dan waktu modifikasi (date modified) terakhri, dan nama file.

Pada kolom pertama, ada beberapa atribut yang perlu kita ketahui pada karakter pertama yaitu :
  • d ( directory )
  • - (regular file)
  • l (symbolic link)
  • s (unix domain socket)
  • p (named pipe)
  • c (character device file)
  • b (block device file )

9 karakter selanjutnya, menunjukkan permission yang terbagi menjadi 3 grup, yang mewakili read, write, dan execute. Ketiga karakter tersebut ditandai sebagai berikut:
• r (read permission)
• w (write permission)
• x (execute permission)
• - (no permission)

Selain itu, kita juga dapat mengatur hak akses file dengan perintah chmod. Di chmod terdapat 2 mode yang dapat digunakan untuk pengaturan hak akses file yaitu dengan cara simbolik dan numerik.
Cara Simbolik
• Pertama : Tentukan terlebih dahulu apakah kita mengatur hak akses untuk pengguna (u),     kelompok (g), pengguna lainnya (o), atau ketiganya (a).
• Kedua : Kita dapat menambahkan permission (+), menghapus (-), atau menghapus permission sebelumnya dan menambahkan permission yang baru (=)
• Ketiga : Tentukan permission. Apakah readers mengatur permission read (r), write (w), execute (e), atau ketiganya.
• Keempat : Kita hanya tinggal memberikan perintah untuk chmod, hak akses mana yang akan diubah.
Contoh: Kita mempunyai file bernama “contohfile” dan file tersebut memiliki permission dengan hak akses penuh pada semua kelompok (atribut ‘rwx’).
Tampilan awal Perpermissionan file :
-rwxrwxrwx

1. Kita hapus semua hak akses yang sekarang dan mengganti dengan hanya permission read untuk semua grup.
Gunakan: $ chmod a=r contohfile
Tampilan akan menjadi : -r–r–r–

2. Selanjutnya, kita akan memberikan permission kepada grup (yang di tengah) untuk ditambahkan permission execute
Gunakan: $ chmod g+x contohfile
Tampilan akan menjadi : -r–r-xr–

3. Selanjutnya, kita akan memberikan permission kepada semua grup untuk di tambahkan permission write.
Syntax: $ chmod ugo+w contoh file
Tampilan akan menjadi : -rw-rwxrw

4. Selanjutnya, kita akan menghapus permission execute yang ada pada grup (yg di tengah) untuk di hapus.

Syntax: $ chmod g-x contohfile
Tampilan akan menjadi : -rw-rw-rw

Mode Numerik :
Mode dimana diwakili oleh 3 angka octal untuk suatu permission file

Nilai umumnya adalah:
4= read (r)
2= write (w)
1= execute (x)
0= tidak ada permission (-)

Jika ingin mendapatkan hak akses yang kita inginkan, kita hanya tinggal menjumlahkan angka yang sesuai.

Contoh:
  1. Kita ingin mendapatkan hak akses Read, Write, dan Execute secara bersamaan maka numeriknya menjadi seperti ini:

      Read + Write + execute 4 + 2 + 1 = 7

  1. Kita ingin mendapatan hak akses read dan execute secara bersamaan maka    numeriknya akan menjadi seperti ini:
Read + Execute
4 + 1 = 5
Contoh penerapan pada command:
$ chmod 755 contohfile
Command diatas menunjukan hak akses untuk User adalah 7 (rwx), untuk grup adalah 5 (rx), dan untuk others juga 5 (rx).

Sorting
Secara default, ls menampilkan daftar file yang diurutkan secara alfabet. Selain secara alfabet, kita dapat menambahkan parameter lain untuk mengurutkan berdasarkan waktu, atau berdasarkan ukuran file.

$ ls –lt = mengurutkan daftar file berdasarkan waktu (dari yang terbaru hingga yang terlama). $ ls –lS = mengurutkan daftar file berdasarkan ukuran (dari yang terbesar hingga yang terkecil)

Dengan parameter tambahan -r, kita dapat membalikkan urutannya. Misalnya, dengn mengetikkan ls -lrt kita dapat mengurutkan daftar file atau direktori dari yang terdahulu (muncul di barisan atas) hingga yang terbaru.

$ ls –lrt = mengurutkan daftar file berdasarkan waktu (dari yang terlama hingga yang terbaru) $ ls –lrS = mengurutkan daftar file berdasarkan ukuran (dari yang terkecil hingga yang terbesar)

Copy, move, dan delete
• cp
   Digunakan untuk menyalin (copy) satu atau banyak file maupun direktori
• mv
   Digunakan untuk memindahkan (move) pada satu atau banyak file maupun direktori

• rm
  Digunakan untuk menghapus (remove / delete) satu atau banyak file maupun direktori
  $ cp text1 text1.new
  $ mkdir backup
  $ cp text1 backup/
  $ mv text1.new backup/
  $ mv backup/text1.new backup /text1.new.1
  $ ls text1 backup/

Ada beberapa parameter yang dapat kita gunakan pada command cp dan mv:
• -f atau –force
   Melakukan overwrite paksa file yang sudah ada walaupun file tidak dapat ditulis
• -i atau  –interactive
   Meminta konfirmasi sebelum mengganti / overwrite file yang ada
• -b atau –backup
  Membuat file cadangan (backup) yang akan ditimpa / overwrite

Direktori
Membuat direktori lebih dari satu
$ mkdir dir1 dir2

Jika ingin membuat direktori dan subdirektori (bersarang):
$ mkdir –p d1/d2/d3
*-p  adalah atribut yang memiliki arti parent, dapat digunakan pada rmdir

Menghapus direktori:
$ rmdir –p d1/d2/d3 dir1 dir2
*direktori harus dalam keadaan kosong

Menghapus direktori secara Rekursif:
$ rm –r dl

Membuat file kosong
Kita dapat membuat file kosong dengan menggunakan command touch. Dapat menggunakan tambahan ekstensi maupun tidak
$ touch file1 file2 file3

Menggunakan command find
Command find digunakan untuk mencari file atau direktori, dapat mencari berdasarkan nama, tipe, atau waktu
$ find . -name “text”
Command tersebut digunakan untuk mencari file di direktori saat ini dengan nama “text”.

Compression dan Decompression
Ketika kita ingin membuat arsip (archive), kumpulan file cadangan, atau mengirimkan file lebih dari satu, biasanya kita menggunakan program compressor. Pada Linux, ada dua program yang tersedia untuk melakukan kompresi, yaitu gzip dan bzip2.

Contoh dengan gzip
$ cp /etc/services .
$ ls -l
$ gzip services
$ ls -l

Untuk melakukan decompress, tambahkan parameter -d
$ gzip -d services.gz

Contoh dengan bzip
$ bzip2 services

Untuk melakukan decompress, gunakan command bunzip2
$ bunzip2 services.bz2  

Referensi : Modul Praktikum 6 Sistem operasi

Komentar

Postingan Populer